Minggu, 24 September 2017

Tugas II- Metode Pengumpulan Data

METODE PENGUMPULAN DATA


A. Definisi Metode Pengumpulan Data

     Metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

B. Metode Pengumpulan Data


     1. Sensus
       Kegiatan pengambilan data dari semua elemen/anggota dari suatu populasi. Populasi merupakan keseluruhan elemen atau anggota dari suatu kumpulan yang menjadi tujuan dari suatu pengamatan atau penelitian. Contoh:


     2. Survei
   Kegiatan pengambilan data dari sebagian elemen atau anggota dari suatu pupulasi. Sehingga pada survei, elemen atau anggota yang di ambil datanya disebut dengan sampel. Sampel merupakan sekelompok elemen yang diambil dari suatu populasi yang menjadi tujuan penelitian. Contoh:



C. Cara Pengumpulan Data

     1. Metode Acak atau Random Sampling
         Setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sample.

         a. Simple Random Sampling yaitu pengambilan sample secara acak dengan menggunaan undian atau tabel angka random.
         b. Systematic random sampling yaitu pengambilan sample secara acak dengan menggunakan selang interval tertentu secra berurutan.
         c. Stratified random sampling yaitu pengambilan sample secara acak yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan masing-masing lapiran memiliki jumlah sample yang sama.
         d. Cluster sampling yaitu pengambilan sample sacara acak yang dibagi berdasarkan areanya, tiap daerah memiliki jatah terambil yang sama.

     2. Metode Tidak Acak / Non Random
         Cara pengambilan sample secara tidak acak dimana masing-masing anggota tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ada interfensi tertentu dari peneliti untuk tujuan penelitian dan kebutuhannya.

         a. Pengambilan sesaat atau accidental samping yaitu pengambilan sample secara tidak acak yang dilakukan dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang ditemui peneliti.
         b. Quota sampling yaitu pengambilan sample secara tidak acak berdasarkan jumlah yang diinginkan peneliti.
         c. Purpose sampling yaitu pengambilan sample secara tidak acak yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu dari peneliti.
         d. Snow ball sampling / pengambilan beruntun yaitu pengambilan sample yang tidak acak dan dilakukan dengan sistem jaringan responden, mulai dari mewawancarai 1 responden dan seterusnya sampai jumlah sample terpenuhi.

D. Alat Pengumpulan Data   

     Dalam proses pengumpulan data, tentunya kita membutuhkan alat atau device untuk memperoleh keterangan dari objek atau elemen lain antara lain:

      1. Kuisioner (Daftar Pertanyaan)
          Kuesioner merupakan satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan terhadap setiap responden. 
      2. Wawancara
          Wawancara, yaitu melakukan melalui komunikasi langsung dengan responden untuk memperoleh informasi tertentu. Misalnya melakukan wawancara dengan PSK untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tentang HIV/AIDS.
       3. Observasi
           Observasi, yaitu melakukan pengamatan dengan teliti terhadap suatu objek. Misalnya, seorang ahli biologi yang ingin meneliti kecepatan perkembang biakan bakteri pada suhu.
       4. Alat Komunikasi
           Melalui Pos, Telepon, atau alat komunikasi lainnya. Misalnya, survey elektabilitas calon presiden atau partai tertentu oleh lembaga survey politik tertentu dengan menggunakan daftar nomor telepon rumah sebagai frame-nya.


Sumber:

Minggu, 17 September 2017

Tugas1 - Ilmu Statistika

ILMU STATISTIKA

(Penitik beratan pada Data dan Statistika Deskriptif)


Ilmu Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,  menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif.

DATA

I. Pengertian
  Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.


II. Macam-macam data dalam Ilmu Statistika
    1. Nominal
        Digunakan untuk mengklasifikasikan informasi/data. Contoh: Data jenis kelamin = Laki- laki dan Perempuan. Biasanya, saat analisis data, tipe data seperti ini dilambangkan dengan bilangan numerik (angka).Laki-laki dilambangkan dengan angka 1, sedangkan perempuan dilambangkan dengan angka 0. Tidak berarti angka 0 lebih rendah dari angka 1. Ingat!! hanya melambangkan saja.

   2. Ordinal 
     Digunakan untuk mengklasifikasikan serta memiliki tingkatan. Tipe data ordinal lebih tinggi dari Nominal karena kemampuannya untuk membentuk tingkatan. Contoh: Jabatan di dalam perusahaan ialah karyawan, manager, direktur utama. Misal, karyawan dilambangkan dengan 1, manager dengan 2, dan direktur utama dengan 3. Pada tipe data ini, angka 1 dianggap lebih rendah dari angka 2, dst. Bisa saja karyawan dilambangkan dengan angka 1, tetapi manager angka 3 dan direktur utama dengan angka 10. Tipe data ini tidak mensaratkan jarak yang sama antar angka yang digunakan sebagai lambang. Yang perlu diperhatikan hanyalah bahwa angka 3 lebih tinggi dari angka 1, angka 10 lebih tinggi dari angka 3.

    3. Interval
   Ciri khas dari tipe data ini, selain memiliki kemampuan mengklasifikasikan dan membentuk tingkatan, adalah tidak adanya nilai nol mutlak. Artinya, angka nol yg  digunakan bukan berarti tidak ada. Contoh: Derajat suhu. Di dalam skala Celcius misalnya, Nol derajat  Celcius bukan berarti tidak ada suhu. Nol derajat itu memiliki suhu, hanya saja dilambangkan dengan nol. Selain itu, jarak antar setiap angka yg digunakan adalah sama. Misal: di dalam kuesioner, ada tingkatan dari TIDAK SETUJU (lambang: 1) s.d. SANGAT SETUJU (lambang: 5). Jarak antara SANGAT SETUJU (5) dengan SETUJU (4) adalah 1, yaitu 5-4=1. Jarak antara SETUJU (4) dg RAGU-RAGU (3) juga = 1, yaitu 4-3=1. dst.

    4. Rasio 
       Memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnya, dan angka nol dianggap mutlak. Contoh: data berat badan (kg). Angka Nol kg berarti memang tidak ada berat. Tipe data nominal dan ordinal sering digunakan pada metode statistika nonparametrik. Sedangkan tipe data interval dan rasio cocok untuk digunakan pada metode statistik parametrik, asal asumsi yang dibutuhkan oleh metode statistika parametrik yang bersangkutan dapat dipenuhi.


STATISTIKA DESKRIPTIF

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan dataukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.


Berikut ialah contoh dari Statistika Deskriptif:


Sumber: